Sangat miris jikalau kita berbicara soal digitalisasi ekonomi dengan melihat infrastruktur pendukung yang belum memadai saat ini. Jika melihat data, saat ini masih ada 13.577 desa di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang memadai, padahal kalau kita bicara digitalisasi ekonomi, salah satu infrastruktur yang harus disediakan adalah jaringan komunikasi dan akses internet itu sendiri.
Oleh karena itu, untuk mendukung masyarakat, khususnya di desa dalam menghadapi digitalisasi ekonomi, pemerintah akan menggenjot infrastruktur komunikasi serta perluasan jaringan internet menjadi salah satu sasarannya.
Pemerintah tengah mengupayakan untuk melakukan aktivasi jaringan internet pada 275 desa yang ada di Pulau Jawa. Ditargetkan pada akhir 2020 275 desa itu sudah mendapatkan akses ke jaringan internet. Tahap selanjutnya, seluruh desa yang belum mendapatkan akses jaringan internet, berjumlah 13.577 desa ditargetkan terhubung dengan internet pada akhir 2024.
Kami berharap tiap-tiap desa dialiri jaringan internet dengan kecepatan minimal 400 Mbps pada 2024. Diharapkan masyarakat bisa mengakses jaringan internet untuk kebutuhan paling dasar. Inilah gambaran perjuangan kami dalam 4 tahun ke depan. Ini bukanlah hal yang mudah. Diperlukan tenaga dan semangat besar serta kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat, tetapi yang utama adalah partisipasi masyarakat desa.
Infrastruktur jaringan internet merupakan hal mendasar dan utama dalam menunjang digitalisasi ekonomi, khususnya di desa. Upaya digitalisasi ekonomi desa perlu didorong guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini, Indonesia diprakirakan memiliki potensi ekonomi hingga 110 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.200 triliun dari ekonomi digital pada 2025. Inilah yang menyebabkan prohram digitalisasi ekonomi desa menjadi kebutuhan yang mendasar dan utama, supaya desa-desa yang ada di Indonesia tidak hanya menjadi pasar dari potensi tersebut, tetapi bisa juga memanfaatkan pasar itu sendiri.
Bayangkan jikalau ada peningkatan 10 persen penetrasi internet di desa menyumbang 1 persen bagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara, di situlah pentingnya pengembangan infrastruktur digital di desa.


BERITA TERKINI
- 07 03 2021 16:33
Pelapor Abu Janda Dicopot dari Jabatan Ketua Umum KNPI
- 07 03 2021 14:35
Pernah Diajak Mengkudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Akan Balas Air Susu dengan Air Tuba
- 07 03 2021 14:30
Tak Puas Hanya Jadi Lokasi Pembukaan, Gibran Minta Final Piala Menpora di Solo
- 07 03 2021 11:00
Menko Polhukam Tegaskan Pemerintah Masih Akui Partai Demokrat Pimpinan AHY
- 06 03 2021 17:17
Arab Saudi Bakal Jadikan Vaksinasi Covid-19 Syarat Pelaksanaan Ibadah Haji 2021

TOPIK TERPOPULER
Perkembangan Terkini Virus Corona (COVID-19)
0 OPINI | 06 March 2021
Arab Saudi Bakal Jadikan Vaksinasi Covid-19 Syarat Pelaksanaan Ibadah Haji 2021
0 OPINI | 06 March 2021
Jalan Kaki dan Bersepeda, Cara Tepat Eks Pasien Corona Hindari Fenomena Long Covid
0 OPINI | 06 March 2021
PENALAR
.
Fajar Junaedi, S.Sos., M.Si.
Pengamat Sport Communication, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Senior Biodiversity Conservation Officer Fauna & Flora International - Indonesia Programme
Ady Kristanto
Senior Biodiversity Conservation Officer Fauna & Flora International - Indonesia Programme
Evan Buwana. S.T., M.Si.
National standardization expert, Kepala sistem jaminan mutu BSN SMC ISO TC 59
.
M.Suparwoto, Drs., M.Sn.
Dosen Penyutradaraan dan Penciptaan Seni Videografi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
PILIHAN REDAKSI
Berebut Tafsir Banjir Jakarta
0 OPINI | 22 February 2021
Buzzer Indonesia, Bersatu!
0 OPINI | 19 February 2021
Memang Kita Dibuat Susah Bersatu!
0 OPINI | 16 February 2021
PENALAR TERPRODUKTIF
Christianto Wibisono
Analis Bisnis/ Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI)
Gigin Praginanto
Pengamat Kebijakan Publik, Wartawan Senior
Ujang Komarudin, Dr., M.Si.
Pengamat Politik dan Dosen Universitas Al Azhar Indonesia